Bagaimana Khusuk Dalam Shalat ?

khusuk dalam shalat itu pertama dibentuk dari ILMU (Pengetahuan)
Pertengahannya oleh Amal (Perbuatan atau Praktek)
Terakhir oleh Hal (Kebiasaan)
Maksudnya Khusyuk membutuhkan ilmu pengetahuan tata cara melaksanakannya lalu menggunakan cara tersebut secara bersungguh-sungguh, menguasainya dengan pengendalian diri untuk tidak keluar dari cara tersebut, sehingga terbentuk dalam jiwa (hati) sehingga terbiasa.

kedudukan shalat dalam rukun islam sangatlah jelas yaitu menduduki peingkat kedua setelah mengucapkan syahadat seperti hadistnya :

" ISLAM ADALAH ENGKAU BERSAKSI BAHWA TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLOH YANG BERHAK DI IBADAHI DENGAN BENAR DAN AKU BERSAKSI BAHWA MUHAMMAD ADALAH UTUSAN ALLOH DAN MENDIRIKAN SHALAT " (H.R MUSLIM)

dan hadist yang lain :

"POKOK SEGALA URUSAN ADALAH ISLAM, TIANGNYA ADALAH SHALAT DAN PUNCAKNYA ADALAH JIHAD" (H.R TIRMIDZI DAN AHMAD)

NABI MUHAMMAD BERSABDA : "SUNGGUH KETINGGIAN ISLAM ITU (KEWAJIBAN YANG HARUS DILAKSANAKAN) AKAN BERKURANG SATU PER SATU. MAKA SETIAP KALI KEWAJIBAN ITU BERKURANG, ORANG ORANG MENEMPATKAN DIRI MEREKA PADA KEWAJIBAN YANG BERIKUTNYA. YANG PERTAMA KALI HILANG ADALAH HUKUM ISLAM DAN YANG TERAKHIR ADALAH SHALAT" (H.R IBNU HIBBAN DALAM RIWAYAT ABU UMAMAH)

Alloh telah memerintahkan untuk memelihara shalat dalam keadaan apapun pada setiap waktunya seperti firmanya :
PELIHARALAH OLEH KALIAN SHALAT (LIMA WAKTU) DAN JUGA SHALAT WUSTHA (ASHAR) DAN DIRIKANLAH KARENA ALLOH ( DALAM SHALAT KALIAN) DENGAN PATUH" (Q.S AL-BAQARAH 238)

di ayat yang lain :
"SESUNGGUHNYA SHALAT ITU SUNGGUH BERAT KECUALI ORANG-ORANG YANG KHUSUK. YAITU MEREKA YANG BERKEYAKINAN BAHWA MEREKA AKAN MENJUMPAI ALLOH (DI AKHIRAT) DAN MEREKA AKAN KEMBALI KEPADA ALLOH" (Q.S AL-BAQARAH 45-46)

sedangkan meremehkan shalat (bermalas-malasan dalam mengerjakan shalat) merupakan tanda dari orang munafiq, Alloh berfirman :
" DAN APABILA MEREKA BERDIRI UNTUK SHALAT MEREKA BERDIRI DENGAN MALAS, MEREKA BERMAKSUD RIYA' KEPADA ALLOH DIHADAPAN MANUSIA. DAN TIDAKLAH MEREKA MENYEBUT NAMA ALLOH KECUALI SEDIKIT SEKALI (QS. AN-NISA : 142)

BERSAMBUNG